1. Instrumen Musik Perkusi
Instrumen musik perkusi marching band atau disebut sebagai Marching percussion
merupakan instrumen-instrumen musik perkusi yang didisain untuk
dimainkan sambil berjalan dengan meletakkan drum pada alat pengait
khusus (disebut dengan carrier) yang dikenakan oleh drummer.
Drum-drum tersebut didisain dan disetem dengan artikulasi maksimum dan
dilengkapi proyeksi suara karena aktivitas penggunaan yang umumnya di
lapangan terbuka ataupun ruang tertutup yang luas. Instrumen ini
biasanya digunakan oleh grup marching band. Ensembel marching percussion
sering pula disebut sebagai drumline atau battery.
Tingkat kemampuan sebuah drumline tidak hanya bermain dengan baik, namun
juga harus mampu untuk bermain dengan baik dalam tempo cepat ataupun
lambat.
- Snare drum
Ukuran marching snare drum biasanya lebih dalam dari ukuran yang
biasanya digunakan pada orkestra atau drumkit. Hal ini membuat suara
yang dihasilkan menjadi lebih keras, sesuai dengan kebutuhannya untuk
penggunaan di lapangan terbuka. Ukuran standar (diameter x kedalaman)
adalah 13×11 dan 14×12 inci dengan berat antara 16-45 lb. Ukuran yang
lebih kecil (13×9) akhir-akhir ini menjadi populer digunakan untuk
kebutuhan penggunaan di lapangan tertutup. Snare drum “high tension”
modern dikembangkan sebagai jawaban atas tensi membran yang lebih tinggi
yang dimungkinkan karena pemanfaatan serat fiber, atau kevlar. Drum
tensi tinggi pertama kali dikembangkan oleh Legato di Australia, dan
menjadi lebih sempurna saat mulai digunakan pada marching band.
- Drum tenor
Marching band modern umumnya menggunakan multi-tenor, yang terdiri
atas beberapa tom-tom yang dimainkan oleh seorang drummer. Bagian bawah
drum biasanya terbuka dan dipotong menyiku untuk memproyeksikan suara ke
arah depan. membran head menggunakan double-ply PET film untuk
meningkatkan kualitas proyeksi suara. Alat ini umumnya dimainkan dengan
menggunakan malet yang terbuat dari kayu atau aluminimum dengan ujung
berbentuk bundar terbuat dari nilon. Teknik permainan tenor drum umumnya
berbeda dengan teknik yang digunakan untuk bermain snare drum, lebih
mirip seperti bermain timpani karena membran dipukul biasanya lebih
dekat pada sisi-sisinya dibandingkan bagian di tengah membran. Bentuk
pukulan seperti ini menghasilkan suara yang lebih nyaring. Drum tenor
umumnya terdiri dari tom-tom berukuran 10, 12,13, dan 14 inci yang
diatur membentuk busar, seringkali dengan tambahan satu atau dua buah
tom yang lebih kecil (berukuran 6 atau 8 inci) di sisi sebelah dalam.
- Drum bass
Ukuran drum bass yang digunakan pada ensembel perkusi modern
bervariasi, dengan lebar universal 14 inci, dan diameter 14 inci dan
bertambah setiap 2 inci. Membran drum biasanya terbuat dari PET film
lembut berwarna putih. Tidak seperti snare drum dan drum tenor, drum
bass dimainkan oleh drummer dari kedua sisinya. Umumnya sebuah drum line
menggunakan 4 hingga 6 jenis drum bass dengan ukuran yang berbeda-beda,
tiap satu drum bass dimainkan oleh seorang drummer
- Simbal
Simbal dalam marching band tidak dimainkan dengan tujuan yang sama
seperti orkestra. Ada perubahan pada grip simbal yang dibuat khusus
untuk kebutuhan marching band. Simbal marching band biasanya terdiri
atas dua keping yang terpasang pada ke dua tangan pemainnya. Untuk
memainkan simbal marching band kedua kepingan itu diadu satu dengan
lainnya sehingga menghasilkan suara. Jumlah pemain simbal tiap-tiap grup
marching band bisa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.
2. Instrumen PIT (Percussion In Tone)
Instrumen pit pada dasarnya merupakan instrumen musik perkusi yang
bernada. Pada penampilan orkes barisan, jenis instrumen ini bersifat
statis, pemainnya tidak ikut dalam barisan seperti kelompok instrumen
lainnya melainkan memainkannya di bagian depan lapangan yang digunakan
dalam penampilan. Ragam jenis instrumen yang digunakan orkes barisan
umumnya lebih bervariatif dibandingkan drum band (orkes barisan
terdahulu). Beberapa grup orkes barisan bahkan kadang-kadang merakit
sendiri instrumen pit untuk menghasilkan suara-suara unik dalam musik
yang dimainkan. Jenis-jenis instrumen pit yang umumnya digunakan pada
penampilan orkes barisan antara lain:
- Xylophone
- Vibraphone
- Marimba
- Gong cina
- Timpani
- Drum bass konser
- Tubular bell
3. Instrumen Musik Tiup
Instrumen musik tiup marching band atau lebih dikenal dengan Marching brass
merupakan instrumen-instrumen musik tiup logam yang telah didisain
untuk dimainkan sambil berjalan, umumnya instrumen musik tersebut
digunakan dalam penampilan marching band. Perbedaan utama dengan
instrumen musik tiup logam lainnya umumnya terdapat pada corong yang
menghadap ke depan (bell-front), menggunakan sistem katup
(antara tiga hingga empat katup), dan artikulasi yang dirancang untuk
penampilan di lapangan terbuka (outdoor). Corong yang
menghadap ke muka berfungsi untuk membuat suara yang dihasilkan dapat
terproyeksi ke arah depan sesuai dengan posisi yang umumnya dipilih
oleh penonton dalam sebuah pertunjukan marching band.
- Terompet
Terompet dalam penampilan musik marching band digunakan sebagai
soprano, umumnya memainkan melodi dalam musik. Meski demikian umumnya
dalam aransemen musik marching band fungsionalitas soprano dibagi
menjadi dua atau tiga kelompok untuk memainkan nada yang berbeda
(biasanya mengisi rentang suara sopran, dan mezzo-sopran). Di Indonesia
umumnya grup-grup marching band menggunakan terompet bernada dasar B♭,
namun terdapat pula grup-grup marching band yang menggunakan terompet
bernada dasar G.
- Mellophone
Mellophone merupakan instrumen musik tiup yang ditujukan sebagai
pengisi suara alto-soprano. Penggunaan mellophone dalam marching band
umumnya lebih diminati karena suara dan intonasi yang dihasilkannya
lebih konsisten dibandingkan instrumen musik sejenis seperti French
Horn. Jenis mellphone yang paling banyak digunakan umumnya bernada dasar
F, namun banyak pula ditemukan instrumen bernada dasar G. Biasanya
sebuah instrumen mellophone memiliki kemampuan untuk dimainkan dengan
nada dasar G ataupun F dengan mengganti panjang pipa udara yang umumnya
tersedia sebagai bagian dalam kelengkapan instrumen tersebut.
- Baritone Horn/Euphonium
Meskipun memiliki fungsi yang sama dengan instrumen yang digunakan
dalam pertunjukan orkestra, bentuk baritone horn atau euphonium yang
digunakan dalam penampilan marching band telah didisain secara khusus
dengan corong menghadap ke muka dan umumnya telah dilengkapi dengan
sistem tiga katup. Sesuai dengan namanya instrumen ini digunakan untuk
mengisi suara dalam rentang nada baritone. Umumnya instrumen yang
digunakan dalam penampilan marching band menggunakan nada dasar B♭.
- Contra Bass/Tuba
Contra bass atau Tuba digunakan dalam penampilan musik marching band
untuk mengisi suara dalam rentang nada bass. Perbedaan antara contra
bass dan tuba terletak pada nada dasar yang digunakan pada instrumen
tersebut. Jika nada dasar yang digunakan pada instrumen tersebut adalah G
maka disebut dengan contra bass, sebaliknya bila menggunakan nada dasar
B♭ maka dinamakan sebagai tuba. Seperti umumnya instrumen musik tiup
logam yang digunakan dalam penampilan marching band, instrumen ini telah
didisain pula untuk dimainkan sambil berjalan dengan corong menghadap
ke depan. Namun berbeda dengan instrumen musik lainnya, karena ukurannya
yang besar, untuk memainkan instrumen musik ini dilakukan dengan cara
dipanggul.
4. Instrumen Bendera/Colour Guard
Instrumen bendera tidak digunakan untuk bermain musik, melainkan
dimanfaatkan oleh pemainnya sebagai alat bantu aksi tarian untuk
menghasilkan efek-efek visual tertentu yang mendukung penampilan. Pada
praktiknya, pemain instrumen ini tidak selalu menggunakan bendera
sebagai aksesori, namun bisa menggunakan peralatan-peralatan lain
seperti senapan kayu, selendang, panji-panji, atau bahkan sapu,
tergantung pada koreografinya untuk mendukung penampilan secara
keseluruhan. Namun biasanya instrumen dasar yang digunakan adalah
bendera dan senapan kayu. Bentuk berndera dan aksesori nya pun bisa
berbeda beda pada tiap penampilan sebuah band tersebut, karena agar
menyesuaikan dengan paket pembawaan dari band tersebut. Beberapa contoh
properti pada section ini adalah:

Sumber : http://reztyand.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar